Curnat Mengganas, 2 Kerbau Disikat
ARGA MAKMUR, BE - Pelaku pencurian hewan ternak (Curnak) kian marak di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Pukul 06.00 WIB kemarin (19/3) kerbau milik Agus (42) warga Desa Taba Tembilang Arga Makmur dipotong pelaku pencurian di bawah jembatan desa tersebut. Sebelum ini, kasus Curnak marak. Terhitung sejak Januari saja sudah ada 5 kasus pencurian ternak yang 4 diantaranya sapi dan satu kerbau. Dua kasus terjadi di Kota Arga Makmur, 1 di Air Napal dan 2 sisanya di Kecamatan Kerkap. Kasus yang dialami Agus diketahui ketika seorang warga tengah dalam perjalanan menuju kebun. Kemudian memberitahu korban, kemudian Aguslangsung mengecek lokasi kejadian, huingga dilaporkan ke polisi. Kerbau betina milik korban itu hanya tinggal bagian dada, leher, dua kaki depan dan isi perut saja. Sedangkan di lokasi yang berjarak 10 meter ditemukan pula satu ekor kerbau peranakan yang hanya menyisakan isi perut. Sebelumya juga korban sempat mengecek lokasi semula dimana biasanya korban kerap mengikatkan kerbau-kerbau miliknya di lokasi persawahan tak jauh dari lokasi kejadian. Dari empat kerbau yang ada, hanya tertinggal dua ekor beserta tali tambang yang sudah terpotong. Diduga pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB pasalnya dilihat dari bentuk tubuh kerbau itu masih mengalir darah segar. \"Saya minta pada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan segera menangkap pelakunya,\" ujar Agus, saat berada di lokasi kejadian. Pantauan di lapangan, di lokasi kejadian juga ditemukan jejak pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang, selain itu juga ada bekas roda mobil yang terparkir di pinggir jalan. Kejadian ini juga sempat mengundang perhatian warga. Bahkan arus lalu lintas dari arag Padang Jaya-Arga Makmur sempat macet. Karena lokasi penemuan tubuh kerbau hanya 4 meter dari jalan raya. Polisi terpaksa mengatur jalannya arus lalu lintas, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Kapolres BU AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Hernanto SKom setelah menerima laporan pihaknya langsung mengarahkan anggota untuk melakukan olah TKP. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, serta mencari barang bukti dan memeriksa korban. Saat ditanyai terkait dugaan sindikat Curnak, Bayu masih enggan berkomentar. \"Masih kita selidiki, anggota saya juga sudah olah TKP dan selanjutnya baru kita periksa korban serta saksi-saksi,\" pungkasnya. (927)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: